11 Golden SectionIstilah golden section biasanya digunakan untuk menentukan proporsi yang tepat antara panjang serta lebar pada empat persegi panjang. Teori ini sebenarnya merupakan temuan bangsa Yunani Kuno yang digunakan selama berabad-abad.Contoh golden Section yang baik misalnya perbandingan ukuran 5 X 3, dimana 5 untuk panjang dan 3 untuk lebar. Perbandingan lebar dan panjang yang lebih besar atau lebih kecil dari angka ini biasanya akan membuat bentuk lebih kurus atau memanjang sehingga terlihat kurang kokoh atau kurang seimbang.
12 BalanceBalance atau keseimbang merupakan kesamaan unsure- unsur yang berlawanan atau bertentangan. Walaupun kelihatan bertentangan, dalam sebuah karya seni sebetulnya saling berkaitan antara satu dengan lainnya. Jadi, unsur-unsur yang bertentangan tidak perlu menggunakan bentuk yang sama, karena yang tidak sama juga dapat menghadirkan keseimbangan yang menarik dengan syarat terdapat kesamaan antara nilai masing-masing.HarmonicHarmoni atau keselarasan juga harus diperhatikan, takni dengan memadu unsur-unsur : Garis, Bidang, Bentuk, Warna, Nada, Rasa, dan Komposisi.Dengan demikian, setiap unsur dari suatu karya seni adalah perlu bagi karya seni itu sendiri. Setiap unsur harus memerlukan, menanggapi dan memunculkan keselarasan bentuk.
13 RitmeDalam karya seni, Irama terbentuk karena pengulangan atau repetition dan gerakan atau movement. Paling tidak, ada tiga hal yang menjadikan terjadinya ritme atau irama:Pengulangan bidang dan bentuk atau garis dengan jarak dan bentuk yang samaPerbedaan ukuran/bentuk yang teratur dan berkelanjutanPerbedaan jarak dan ruang yang terus menerus antara bentuk dan bidang yang selaras dalam gerak.KontrasKontras adalah perbedaan keadaan yang satu dengan yang lainnya secara mencolok atau berlebihan. Misalnya perbedaan tinggi rendah suatu obyek, vertical horizontal garis. Susunan warna yang bertentangan juga bisa menimbulkan suatu kontras. Intinya, kontras dibutuhkan untuk memberikan variasi pada penonton (kalau dalam hal ini film & tv) agar tidak menimbulkan kebosanan.
14 Make up adalah seni menggunakan bahan-bahan kosmetika untuk mewujudkan wajah yang diperankan. Sebagai bagian dari tata artistic, make-up mempunyai peranan yang sangat penting.Urutan make up secara sederahana adalah :Sunscreen, Skin Enhancer (biasanya dipakai di daerah mata,hidung, dan pipi), Foundation, Blush OnBisa juga seperti ini :Mosturizer/sunscreen , Primer/base make up, ConcealerFoundation, Bedak, Shading, Mascara, EyelinerEyebrow shadows & eyeshadows
15 Tapi ada juga yang seperti ini :
Moisturizer, Sunblock, ConcealerBluch on cream, Bedak padat buat bawah mata, Bedak tabur buat muka, Eyeshadow, EyelinerMascara, Pensil alis, Sikat alis, Brow gel, Bronzing/shimering di apple cheek, Lipbalm
Moisturizer, Sunblock, ConcealerBluch on cream, Bedak padat buat bawah mata, Bedak tabur buat muka, Eyeshadow, EyelinerMascara, Pensil alis, Sikat alis, Brow gel, Bronzing/shimering di apple cheek, Lipbalm
16 Make Up KarakterCharacter Make up atau /Stage make up adalah untuk menampilkan watak tertentu bagi seseorang aktor dan aktris di panggung. Rias wajah karakter dimaksudkan untuk membantu aktor menggambarkan suatu peran dengan membuat wajahnya/ mukanya menyerupai muka peranan watak yang akan dimainkan. Untuk mengungkapkan gambaran watak tersebut dapat dilakukan rias wajah yang menonjolkan secara realistis maupun non realistis. Rias wajah karakter ini dipergunakan untuk persiapan- persiapan bagi acara siaran TV, film, sandiwara, pentas mengikuti suatu pola umum dan biasanya perias mengadakan rapat naskah (script conference) dengan produser atau sutradara sebelum atau sesudah membaca naskah.
17 Rias wajah karakter ini mempunyai ciri-ciri antara lain:
(a) garis-garis rias wajah yang tajam,(b) warna-warna yang dikenakan dipilih yang menyolok dan kontras,(c) alas bedak yang digunakan lebih tebal.Ada dua hal yang harus diperhatikan dalam merias wajah karakter yaitu:(a) menganalisa gambaran watak yang diinginkan,(b) mewujudkan gambaran watak tersebut dengan mempertimbangkan 8 faktor yangmenentukan yaitu:
(a) garis-garis rias wajah yang tajam,(b) warna-warna yang dikenakan dipilih yang menyolok dan kontras,(c) alas bedak yang digunakan lebih tebal.Ada dua hal yang harus diperhatikan dalam merias wajah karakter yaitu:(a) menganalisa gambaran watak yang diinginkan,(b) mewujudkan gambaran watak tersebut dengan mempertimbangkan 8 faktor yangmenentukan yaitu:
18 1 ) keturunan/ras/genetik,
2 ) usia/umur,3 ) kepribadian misalnya berwatak keras, ramah, berwibawa, lucu, atau manja,4 ) kesempurnaan jasmani, atau adanya cacat yang menonjol,5 ) kesehatan, apakah tokoh itu orang yang akan ditampilkan sakit- sakitan,6 ) mode busana, tidak rias wajahnya saja, tetapi juga tatanan rambutnya, busana dan perlengkapannya yang menunjang,7 ) lingkungan, seorang yang hidup di daerah tropis tentunya beda dengan mereka yang hidup di daerah sub tropis,8 ) pendidikan seseorang yang berasal dari kalangan terpelajar akan tampil beda dengan yang kurang terpelajar baik dalam hal tata rias wajah, rambut maupun busana dan dan perlengkapannya.
2 ) usia/umur,3 ) kepribadian misalnya berwatak keras, ramah, berwibawa, lucu, atau manja,4 ) kesempurnaan jasmani, atau adanya cacat yang menonjol,5 ) kesehatan, apakah tokoh itu orang yang akan ditampilkan sakit- sakitan,6 ) mode busana, tidak rias wajahnya saja, tetapi juga tatanan rambutnya, busana dan perlengkapannya yang menunjang,7 ) lingkungan, seorang yang hidup di daerah tropis tentunya beda dengan mereka yang hidup di daerah sub tropis,8 ) pendidikan seseorang yang berasal dari kalangan terpelajar akan tampil beda dengan yang kurang terpelajar baik dalam hal tata rias wajah, rambut maupun busana dan dan perlengkapannya.
19 Selain 8 faktor di atas ada 4 prinsip rias wajah karakter pada umumnya yaitu sebagai berikut.
1. Karakter tata rias adalah menggarap tata rias pada wajah untuk merubah wajah sesuai dengan peran yang dimainkan jangan sampai terlihat di tata rias, dilihat dari arah penonton. Ia harus kelihatan wajar, jadi harus memberikan gambaran yang nyata kepada penonton.2. Tata rias jangan sampai mengganggu wajah pemain, crepe hair jangan sampai mengikat kebebasan urat-urat muka/wajah. Jadi jangan memberikan tata rias yang menganggu kenyamanan wajah pemain itu sendiri.3. Make up seorang pemain kelihatan dari jauh yaitu di atas panggung di bawah sinar lampu, harus mempertimbangkan faktor (stage lighting) dan jarak antara penonton dan pemain.4. Tata rias yang baik memberikan bantuan besar sekali pada pemain, jadi mempergunakan tata rias sebagai bantuan yang penting pada acting tetapi tidak sebagai pengganti untuk acting.
1. Karakter tata rias adalah menggarap tata rias pada wajah untuk merubah wajah sesuai dengan peran yang dimainkan jangan sampai terlihat di tata rias, dilihat dari arah penonton. Ia harus kelihatan wajar, jadi harus memberikan gambaran yang nyata kepada penonton.2. Tata rias jangan sampai mengganggu wajah pemain, crepe hair jangan sampai mengikat kebebasan urat-urat muka/wajah. Jadi jangan memberikan tata rias yang menganggu kenyamanan wajah pemain itu sendiri.3. Make up seorang pemain kelihatan dari jauh yaitu di atas panggung di bawah sinar lampu, harus mempertimbangkan faktor (stage lighting) dan jarak antara penonton dan pemain.4. Tata rias yang baik memberikan bantuan besar sekali pada pemain, jadi mempergunakan tata rias sebagai bantuan yang penting pada acting tetapi tidak sebagai pengganti untuk acting.
20 Pokok-pokok aksen yang perlu dalam penggarapan rias wajah karakter adalah sebagai berikut:
1. Pipi perlu diberi shadow.2. Dahi, banyak kerutan.3. Dagu ada kantongan.3. Pelipis akan mendalam, maka perlu diberi shadow.4. Pangkal hidung ada kerut-kerut.5. Mulut banyak pecah-pecah.6. Mata, penonjolan mata dan kantong mata.
1. Pipi perlu diberi shadow.2. Dahi, banyak kerutan.3. Dagu ada kantongan.3. Pelipis akan mendalam, maka perlu diberi shadow.4. Pangkal hidung ada kerut-kerut.5. Mulut banyak pecah-pecah.6. Mata, penonjolan mata dan kantong mata.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar