Senin, 23 Juli 2018
TATA ARTITISTIK
Komposisi
Memahami komposisi dalam tata artistik adalah suatu keharusan, karena komposisi adalah suatu unsur yang sangat penting dalam penciptaan karya seni. Secara sederhana komposisi diartikan sebagai cara menata elemen-elemen dalam objek, elemen-elemen ini mencakup garis, shape, form, warna, terang dan gelap. Jadi, pengetahuan tentang komposisi akan berguna untuk mendapatkan keseimbangan pandangan yang harmonis. Sederhananya, komposisi adalah salah satu istilah untuk mendapatkan keseimbangan bentuk.
Golden Section
Istilah golden section biasanya digunakan untuk menentukan proporsi yang tepat antara panjang serta lebar pada empat persegi panjang. Teori ini sebenarnya merupakan temuan bangsa Yunani Kuno yang digunakan selama berabad-abad.
Contoh golden Section yang baik misalnya perbandingan ukuran 5 X 3, dimana 5 untuk panjang dan 3 untuk lebar. Perbandingan lebar dan panjang yang lebih besar atau lebih kecil dari angka ini biasanya akan membuat bentuk lebih kurus atau memanjang sehingga terlihat kurang kokoh atau kurang seimbang.
Balance
Balance atau keseimbang merupakan kesamaan unsure-unsur yang berlawanan atau bertentangan. Walaupun kelihatan bertentangan, dalam sebuah karya seni sebetulnya saling berkaitan antara satu dengan lainnya. Jadi, unsur-unsur yang bertentangan tidak perlu menggunakan bentuk yang sama, karena yang tidak sama juga dapat menghadirkan keseimbangan yang menarik dengan syarat terdapat kesamaan antara nilai masing-masing.
Harmonic
Harmoni atau keselarasan juga harus diperhatikan, takni dengan memadu unsur-unsur : Garis, Bidang, Bentuk, Warna, Nada, Rasa, dan Komposisi.
Dengan demikian, setiap unsur dari suatu karya seni adalah perlu bagi karya seni itu sendiri. Setiap unsur harus memerlukan, menanggapi dan memunculkan keselarasan bentuk.
Ritme
Dalam karya seni, Irama terbentuk karena pengulangan atau repetition dan gerakan atau movement. Paling tidak, ada tiga hal yang menjadikan terjadinya ritme atau irama:
1 Pengulangan bidang dan bentuk atau garis dengan jarak dan bentuk yang sama
2 Perbedaan ukuran/bentuk yang teratur dan berkelanjutan
3 Perbedaan jarak dan ruang yang terus menerus antara bentuk dan bidang yang selaras dalam gerak.
Kontras
Kontras adalah perbedaan keadaan yang satu dengan yang lainnya secara mencolok atau berlebihan. Misalnya perbedaan tinggi rendah suatu obyek, vertical horizontal garis. Susunan warna yang bertentangan juga bisa menimbulkan suatu kontras. Intinya, kontras dibutuhkan untuk memberikan variasi pada penonton (kalau dalam hal ini film & tv) agar tidak menimbulkan kebosanan.
Tata Artistik Televisi adalah bagian dari kru televisi, di beberapa stasiun televisi, Tata Artistik masuk ke dalam Departemen Artistik atau Art Departement. Di dalam departemen ini terbagi atas: Unit Dekorasi, Unit Properti, Unit Grafika, serta Unit Tata Rias dan Busana. Namun di beberapa stasiun tv di Indonesia tidak selamanya seperti ini, misalnya unit grafika (grafis) di bebrapa stasiun tv justru bertanggung jawab pada post production manager.
Sebenarnya apa yang menjadi tanggung jawab seorang penata artistik adalah semua benda yang dilihat penonton saat menyaksikan sebuah film atau tayangan sebuah acara. Pembuatan set, atau setting dari sebuah adegan menjadi tanggung jawab penata artistik
Sedikit berbeda dengan penata artistik televisi, seorang art director dalam struktur perfilman, bekerja di bawah pruction designer secara langsung, dan di atas set designer dan berada dalam level yang sama dengan set decorator. Kewajiban mereka yang terbesar adalah berbagai aspek administratif dalam art department, seperti pembagian tugas pada tiap personel, penyiapan bujet dan scheduling dan juga mengatur dan menjaga quality control. Biasanya juga mereka bekerjasama dengan bagian yang lain, terutama bagian konstruksi, tak heran karena tugasnya dalam membuat set dari sebuah adegan. Tugasnya bisa dibagi dua yaitu, pre produksi dan saat produksi.
Planning Meeting
Dalam pertemuan perencanaan program televisi atau planning meeting, produser memaparkan konsep acara yang akan dibuat. Dalam ha ini produser didampingi oleh sutradara atau pengarah acara televisi. Atas penjelasan ini, piñata artistk menguraikan rencana tata artistic untuk mendukung acara tersebut, uraian ini dipaparkan dalam bentuk floor plan. Berikutnya, masing-masing departemen mempelajari kembali apa-apa yang harus disiapkan. Kebutuhan set dekorasi, property,serta grafika adalah hal-hal yang sangat serius diperhitungkan secara detail oleh piñata artistic.
Production Meeting
Dalam pertemuan ini, pengarah acara bertindak memimpin acara meeting produksi. Masing-masing penangung jawab tim memaparkan tugas yang akan dilakukan secara lengkap, ini penting agar departemen lainnya juga memahami konsep acara secara keseluruhan. Dalam meeting produksi, peñata artistik sudah harus mengajukan anggaran yang diperlukan dalam tata artistik.
Technical Meeting
Ini merupakan pertemuan terakhir, dimana masalah teknis dibahas. Segala kebutuhan produksi harus selesai dilakukan alias segala sesuatunya ready to use.
Pre production.
· Melakukan bedah skenario. Ini untuk mengetahui semua set yang diperlukan untuk semua adegan yang termasuk dalam sebuah film, Jadi setiap adegan, setiap percakapan yang mengaitkan pada sebuah keadaan (misal berbicara di sebuah bandara udara), maka art director harus mulai membuat list set apa saja yang diperlukan.
· Merinci apa saja yang dibutuhkan. Jika sudah tahu set apa saja yang dibutuhkan dalam membuat sebuah film, maka ia sudah dapat memulai membuat checklist benda-benda apa saja yang dibutuhkan. Tak hanya properti yagn kecil sebagai pemanis dari sebuah ruangan, namun juga set panggung misalnya atau apa saja yang membutuhkan konstruksi, di sini jika merupakan produksi besar, art director bisa bekerja sama dengan bagain konstruksi. Bahkan di beberapa produksi film, make up sampai wardrobe bisa menjadi salah satu tanggung jawab seorang art director untuk menyiapkannya. Misalnya saja, setting dari sebuah adegan adalah di tahun 1942 saat perang dunia kedua masih berkecamuk, ia harus dapat mencari properti benda-benda yang mewakili tahun tersebut sampai ke pakaian yang akan dikenakan oleh tokoh-tokohnya.
· Merinci budget yang dibutuhkan. Tentu saja setelah merinci apa saja yang dibutuhkan, ia juga perlu merinci bujet yang harus dikeluarkan, jika memang bujet terbatas, maka denagn sendirinya ia harus pintar-pintar membagi bujet sesuai kebutuhan. Semakin ia pandai membuat set yang sesuai dengan aslinya dengan bujet yang standar, maka namanya pun akan semakin dikenal.
Production
Film telah dimulai pembuatannya, maka tiap scene pun art director perlu ada dan berada di dekat sutradara untuk memastikan gambar yang diambil sesuai dengan yang diharapkan, sesuai dengan skenaro dan dalam tampakkan gambarnya pun terlihat nyata. Bisa saja ia ikut terlibat langsung, misalnya saja membetulkan letak set atau properti yang dirasa tak pas di adegan yang dimaksud. Kegiatan ini terus diikuti oleh art director, mulai dari bongkar pasang set, sampai ke penataan set sepanjang pengambilan gambar masih berlangsung.
Sebenarnya apa yang menjadi tanggung jawab seorang penata artistik adalah semua benda yang dilihat penonton saat menyaksikan sebuah film atau tayangan sebuah acara. Pembuatan set, atau setting dari sebuah adegan menjadi tanggung jawab penata artistik
Sedikit berbeda dengan penata artistik televisi, seorang art director dalam struktur perfilman, bekerja di bawah pruction designer secara langsung, dan di atas set designer dan berada dalam level yang sama dengan set decorator. Kewajiban mereka yang terbesar adalah berbagai aspek administratif dalam art department, seperti pembagian tugas pada tiap personel, penyiapan bujet dan scheduling dan juga mengatur dan menjaga quality control. Biasanya juga mereka bekerjasama dengan bagian yang lain, terutama bagian konstruksi, tak heran karena tugasnya dalam membuat set dari sebuah adegan. Tugasnya bisa dibagi dua yaitu, pre produksi dan saat produksi.
Planning Meeting
Dalam pertemuan perencanaan program televisi atau planning meeting, produser memaparkan konsep acara yang akan dibuat. Dalam ha ini produser didampingi oleh sutradara atau pengarah acara televisi. Atas penjelasan ini, piñata artistk menguraikan rencana tata artistic untuk mendukung acara tersebut, uraian ini dipaparkan dalam bentuk floor plan. Berikutnya, masing-masing departemen mempelajari kembali apa-apa yang harus disiapkan. Kebutuhan set dekorasi, property,serta grafika adalah hal-hal yang sangat serius diperhitungkan secara detail oleh piñata artistic.
Production Meeting
Dalam pertemuan ini, pengarah acara bertindak memimpin acara meeting produksi. Masing-masing penangung jawab tim memaparkan tugas yang akan dilakukan secara lengkap, ini penting agar departemen lainnya juga memahami konsep acara secara keseluruhan. Dalam meeting produksi, peñata artistik sudah harus mengajukan anggaran yang diperlukan dalam tata artistik.
Technical Meeting
Ini merupakan pertemuan terakhir, dimana masalah teknis dibahas. Segala kebutuhan produksi harus selesai dilakukan alias segala sesuatunya ready to use.
Pre production.
· Melakukan bedah skenario. Ini untuk mengetahui semua set yang diperlukan untuk semua adegan yang termasuk dalam sebuah film, Jadi setiap adegan, setiap percakapan yang mengaitkan pada sebuah keadaan (misal berbicara di sebuah bandara udara), maka art director harus mulai membuat list set apa saja yang diperlukan.
· Merinci apa saja yang dibutuhkan. Jika sudah tahu set apa saja yang dibutuhkan dalam membuat sebuah film, maka ia sudah dapat memulai membuat checklist benda-benda apa saja yang dibutuhkan. Tak hanya properti yagn kecil sebagai pemanis dari sebuah ruangan, namun juga set panggung misalnya atau apa saja yang membutuhkan konstruksi, di sini jika merupakan produksi besar, art director bisa bekerja sama dengan bagain konstruksi. Bahkan di beberapa produksi film, make up sampai wardrobe bisa menjadi salah satu tanggung jawab seorang art director untuk menyiapkannya. Misalnya saja, setting dari sebuah adegan adalah di tahun 1942 saat perang dunia kedua masih berkecamuk, ia harus dapat mencari properti benda-benda yang mewakili tahun tersebut sampai ke pakaian yang akan dikenakan oleh tokoh-tokohnya.
· Merinci budget yang dibutuhkan. Tentu saja setelah merinci apa saja yang dibutuhkan, ia juga perlu merinci bujet yang harus dikeluarkan, jika memang bujet terbatas, maka denagn sendirinya ia harus pintar-pintar membagi bujet sesuai kebutuhan. Semakin ia pandai membuat set yang sesuai dengan aslinya dengan bujet yang standar, maka namanya pun akan semakin dikenal.
Production
Film telah dimulai pembuatannya, maka tiap scene pun art director perlu ada dan berada di dekat sutradara untuk memastikan gambar yang diambil sesuai dengan yang diharapkan, sesuai dengan skenaro dan dalam tampakkan gambarnya pun terlihat nyata. Bisa saja ia ikut terlibat langsung, misalnya saja membetulkan letak set atau properti yang dirasa tak pas di adegan yang dimaksud. Kegiatan ini terus diikuti oleh art director, mulai dari bongkar pasang set, sampai ke penataan set sepanjang pengambilan gambar masih berlangsung.
SENI (TATA ARTISTIK PART 1)Mendefinisikan Seni
Sebenarnya hingga saat ini belum ditemukan definisi dari SENI. Namun paling tidak ada 3 definisi yang barangkali sedikit mendekati.
1 Seni adalah suatu usaha untuk menciptakan bentuk-bentuk menyenangkan
2 Seni, merupakan emosi yang menjelma menjadi suatu ciptaan yang menyenangkan
3 Seni, hasil getaran jiwa dan keselarasan dari perasaan serta fikiran yang mewujudkan sesuatu yang indah.
Coba kita renungkan atas usaha pendefinisian seni di atas. Apakah anda puas ? Tidak! Ahaa….berarti memang terbukti bahwa sangat sulit untuk mendefinisikan kata seni.
Namun, kalau boleh jujur ada sedikit benang merah yang bisa kita ambil, bahwa seni tumbuh dari perasaan yang dalam dan kuat menjadi suatu gagasan atau ide melalui berbagai macam proses berubah menjadi Karya Seni.
Jika kita pilah, hasil karya Seni tersebut bisa berupa :
Seni Rupa, bisa dilihat dan diraba
Seni Suara & Musik, berbentuk bunyi-bunyian
Seni Drama, pementasan
Seni Tari, gerakan
Sesi Sastra, tulisan dan perkataan
Menurut beberapa catatan, Seni bisa digolongkan sebagai berikut :
Liberal Art, dihasilkan oleh orang-orang yang merasa tinggi derajatnya. Umumnya krgiatan mereka melakukan hal-hal yang menyenangkan dan mempelajari ilmu pengetahuan.
Vulgar Art, diperuntukan bagi para budak dengan kegiatan yang dianggap kasar.
Penggolongan lainnya adalah :
Fine Art, kegiatan seni yang dilakukan semata-mata untuk keindahan. Penciptaan suatu karya seni yang berdasarkan kepentingan Estetis, seperti : Seni Tari, Musik, Sastra, Lukis, dan Drama.
Useful Art, disebut juga Applied Art atau Practical Art atau Technical Art yakni suatu cabang seni berdasarkan suatu kegunaan atau keperluan tertentu, seperti : perabotan,kendaraan,perabotan,dll.
Ada juga penggolongan berdasarkan :
Major Art, Nilai yang terkandung dalam hasil karya seni ini besar, untuk menciptakan hasil karya seni ini membutuhkan cita rasa yang tinggi. Contoh seni ini misalnya, Seni Lukis, Musik, Drama.
Minor Art, Nilai yang terkandung dalam seni ini dianggap kecil, tidak dibutuhkan cita rasa tinggi. Bahkan siapa saja bisa melakukan kegiatan ini, misalnya untuk Perabotan, Kerajinan, Pakaian, Hiasan.
Sifat Dasar SENI
Ada lima sifat dasar Seni, yakni :
Individual
Kreatif
Perasaan
Keabadian
Semesta
Kegiatan seni biasanya dilakukan seseorang tertentu, seorang individu yang khusus/khas. Karya seni senantiasa merupakan ciptaan individu, misalnya : Lukisan karya si X, Novel Karanngan si A, dst.
Seni, sebagai suatu rangkaian kegiatan manusia yang selalu menciptakan realita baru, sesuatu yang sebelumnya tidak ada.
Bagi karya seni tidak ada ukuran benar salah menurut pertimbangan akal manusia, karena apa yang diungkapkan seorang seniman melalui karya seninya adalah perasaan.
Seni memiliki sifat yang abadi, suatu karya seni tercipta dan selesai. Realita ini akan langgeng walaupun seniman penciptanya sudah meninggal. Seniman adalah merupakan satu-satunya pemenang dalam perjuangan melawan waktu.
Seni muncul dimana-mana dan tumbuh sepanjang masa, karena masnusia mempunyai perasaan. Seni, semacam bahasa yang dapat mengungkapkan perasaan itu.
Apresiasi Seni
Ada beberapa fungsi apresiasi dalam seni, yakni :
Penikamatan
Penilaian
Empati
Hiburan
Penikmatan suatu hasil karya seni akan menimbulkan rasa puas, kecewa atau tidak meimbulkan rasa apa-apa pada si pengamat.
Proses penilaian berlangsung dalam mencari nilai seni, memahami isi pesan dari karya seni, mengadakan perbandingan-perbandingan sehingga didapatkan suatu kesimpulan.
Pengamat turus serta merasakan suka-duka, pikiran, perasaan, pandangan hidup dan watak yang tercermin dalam karya seni.
Nilai Seni
Kita dapat menilai karya seni dari segi fisik dan psikis. Dari segi fisik antara lain :
Garis
Warna
Bentuk
Nada
Komposisi
Dan dari segi psikis adalah :
Ide
Aspek yang mengilhami
Filosofi
Kejiwaan
Aspek Kreativitas
Tehnik
Kepribadian
Teori Subyektif & Obyektif
Henry Home, Loard Ashley dan Edmund Burke adalah para ahli estetika, mereka adalah satu kelompok orang yang mendukung teori subyektif. Kelompok ini menyatakan bahwa keindahan pada suatu benda sesungguhnya tidak pernah ada karena yang ada hanyalah ungkapan dari perasaan dalam diri seseorang yang mengamati benda-benda tersebut.
Plato, Hegel,dan Benard Bosanquet berpendapat bahwa keindahan adalah sifat yang memang telah melekat dari orang-orang yang mengamati. Ciri-ciri khusus suatu benda yang menjadi indah adalah perimbangan antara bagian dalam benda tersebut indah.
Sebenarnya hingga saat ini belum ditemukan definisi dari SENI. Namun paling tidak ada 3 definisi yang barangkali sedikit mendekati.
1 Seni adalah suatu usaha untuk menciptakan bentuk-bentuk menyenangkan
2 Seni, merupakan emosi yang menjelma menjadi suatu ciptaan yang menyenangkan
3 Seni, hasil getaran jiwa dan keselarasan dari perasaan serta fikiran yang mewujudkan sesuatu yang indah.
Coba kita renungkan atas usaha pendefinisian seni di atas. Apakah anda puas ? Tidak! Ahaa….berarti memang terbukti bahwa sangat sulit untuk mendefinisikan kata seni.
Namun, kalau boleh jujur ada sedikit benang merah yang bisa kita ambil, bahwa seni tumbuh dari perasaan yang dalam dan kuat menjadi suatu gagasan atau ide melalui berbagai macam proses berubah menjadi Karya Seni.
Jika kita pilah, hasil karya Seni tersebut bisa berupa :
Seni Rupa, bisa dilihat dan diraba
Seni Suara & Musik, berbentuk bunyi-bunyian
Seni Drama, pementasan
Seni Tari, gerakan
Sesi Sastra, tulisan dan perkataan
Menurut beberapa catatan, Seni bisa digolongkan sebagai berikut :
Liberal Art, dihasilkan oleh orang-orang yang merasa tinggi derajatnya. Umumnya krgiatan mereka melakukan hal-hal yang menyenangkan dan mempelajari ilmu pengetahuan.
Vulgar Art, diperuntukan bagi para budak dengan kegiatan yang dianggap kasar.
Penggolongan lainnya adalah :
Fine Art, kegiatan seni yang dilakukan semata-mata untuk keindahan. Penciptaan suatu karya seni yang berdasarkan kepentingan Estetis, seperti : Seni Tari, Musik, Sastra, Lukis, dan Drama.
Useful Art, disebut juga Applied Art atau Practical Art atau Technical Art yakni suatu cabang seni berdasarkan suatu kegunaan atau keperluan tertentu, seperti : perabotan,kendaraan,perabotan,dll.
Ada juga penggolongan berdasarkan :
Major Art, Nilai yang terkandung dalam hasil karya seni ini besar, untuk menciptakan hasil karya seni ini membutuhkan cita rasa yang tinggi. Contoh seni ini misalnya, Seni Lukis, Musik, Drama.
Minor Art, Nilai yang terkandung dalam seni ini dianggap kecil, tidak dibutuhkan cita rasa tinggi. Bahkan siapa saja bisa melakukan kegiatan ini, misalnya untuk Perabotan, Kerajinan, Pakaian, Hiasan.
Sifat Dasar SENI
Ada lima sifat dasar Seni, yakni :
Individual
Kreatif
Perasaan
Keabadian
Semesta
Kegiatan seni biasanya dilakukan seseorang tertentu, seorang individu yang khusus/khas. Karya seni senantiasa merupakan ciptaan individu, misalnya : Lukisan karya si X, Novel Karanngan si A, dst.
Seni, sebagai suatu rangkaian kegiatan manusia yang selalu menciptakan realita baru, sesuatu yang sebelumnya tidak ada.
Bagi karya seni tidak ada ukuran benar salah menurut pertimbangan akal manusia, karena apa yang diungkapkan seorang seniman melalui karya seninya adalah perasaan.
Seni memiliki sifat yang abadi, suatu karya seni tercipta dan selesai. Realita ini akan langgeng walaupun seniman penciptanya sudah meninggal. Seniman adalah merupakan satu-satunya pemenang dalam perjuangan melawan waktu.
Seni muncul dimana-mana dan tumbuh sepanjang masa, karena masnusia mempunyai perasaan. Seni, semacam bahasa yang dapat mengungkapkan perasaan itu.
Apresiasi Seni
Ada beberapa fungsi apresiasi dalam seni, yakni :
Penikamatan
Penilaian
Empati
Hiburan
Penikmatan suatu hasil karya seni akan menimbulkan rasa puas, kecewa atau tidak meimbulkan rasa apa-apa pada si pengamat.
Proses penilaian berlangsung dalam mencari nilai seni, memahami isi pesan dari karya seni, mengadakan perbandingan-perbandingan sehingga didapatkan suatu kesimpulan.
Pengamat turus serta merasakan suka-duka, pikiran, perasaan, pandangan hidup dan watak yang tercermin dalam karya seni.
Nilai Seni
Kita dapat menilai karya seni dari segi fisik dan psikis. Dari segi fisik antara lain :
Garis
Warna
Bentuk
Nada
Komposisi
Dan dari segi psikis adalah :
Ide
Aspek yang mengilhami
Filosofi
Kejiwaan
Aspek Kreativitas
Tehnik
Kepribadian
Teori Subyektif & Obyektif
Henry Home, Loard Ashley dan Edmund Burke adalah para ahli estetika, mereka adalah satu kelompok orang yang mendukung teori subyektif. Kelompok ini menyatakan bahwa keindahan pada suatu benda sesungguhnya tidak pernah ada karena yang ada hanyalah ungkapan dari perasaan dalam diri seseorang yang mengamati benda-benda tersebut.
Plato, Hegel,dan Benard Bosanquet berpendapat bahwa keindahan adalah sifat yang memang telah melekat dari orang-orang yang mengamati. Ciri-ciri khusus suatu benda yang menjadi indah adalah perimbangan antara bagian dalam benda tersebut indah.
Pengenalan Artistik Televisi
- 1. Pengenalan Artistik • Tata Artistik pada media video adalah suatu perekayasaan seni yang bersifat mendukung keberhasilan pembuatan acara siaran. • Berifat mendukung keberhasilan pembuatan suatu acara. Ini berarti bahwa media video sebagai media pendidikan akan lebih efektif lagi. Sebab, bukan saja acara menjadi lebih baik, melainkan, sebagai tontonan, juga akan lebih menarik. • Yang lebih penting, dapat memberikan gambaran yang mendekati kenyataan sesuai dengan tuntutan naskahnya, • Dekorasi dibuat sedemikian rupa sehingga dapat mendekati keadaan sebenarnya, sehingga dapat membawa imajinasi khalayak pemirsa ke alam apa yang sedang ditontonnya.
- 2. Pengenalan Artistik • Mengingat luas studio terbatas, maka dalam perekayasaan dekorasi harus disesuaikan dengan kemungkinan kemampuan gerakan kamera, agar dapat mengambil gambarnya dari berbagai sudut, agar tidak mengganggu penataan mikrofon, penataan lampu, dan gerakan para artis pendukung • Demikian halnya masalah property dalam penyediaan dan pengadaan benda- benda pengisi dekorasi, termasuk alat-alat peraga, harus pula disesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan naskah yang akan diproduksi, Penataan rias, busana bagi para artis pendukung maupun pembawa acara
- 3. Definisi artistik – Mempunyai nilai seni; bersifat seni – Mempunyai bakat dalam kesenian; mempunyai rasa seni – berkaitan dengan karakteristik atau seni atau seniman – Dari atau berkaitan dengan seni atau seniman, dibuat dengan cara seorang seniman, Selaras dengan seni, ditandai dengan seni, menunjukkan rasa atau keterampilan.
- 4. Mendefinisikan Seni • Sebenarnya hingga saat ini belum ditemukan definisi dari SENI. Namun paling tidak ada 3 definisi yang barangkali sedikit mendekati. – Seni adalah suatu usaha untuk menciptakan bentuk-bentuk menyenangkan – Seni, merupakan emosi yang menjelma menjadi suatu ciptaan yang menyenangkan – Seni, hasil getaran jiwa dan keselarasan dari perasaan serta fikiran yang mewujudkan sesuatu yang indah.
- 5. Unsur-Unsur Artistik 1. Dekorasi – Hiasan atau perhiasan sementara dari ruangan, gedung, jalan, dsb 2. Property – Semua benda yang merupakan unsur dekorasi. – Adapun yang dinamakan handproperty adalah alat pendukung yang digunakan artis atau talent. 3. Tata Rias – Semua yang berkaitan dengan rias wajah, baik itu untuk kebutuhan formal maupun non- formal 4. Tata Rambut – Penataan rambut yang disesuaikan dengan kebutuhan produksi 5. Tata Busana – Segala macam kostum yang menjadi identitas suatu produksi 6. Grafik – Yang merupakan rancangan awal dari sebuah set artstik 7. Ilustrasi Musik. – Sebagai pelengkap suasana yang dipakai untuk program-program tertentu, semisal drama televisi, talkshow, dan lain sebagainya
- 6. Jenis-Jenis Artistik Televisi • News • Program Studio – Drama Televisi – Talkshow • Film • Musik
- 7. Artistik News
- 8. Program Studio • Drama Televisi • Talkshow
- 9. Film
- 10. Musik
- 11. Fungsi Artistik 1. Memberikan latar belakang dan memberikan suasana bagi gerakan artis pendukung. Hal tersebut merupakan hal yang paling mendasar, karena perekayasaan, penataan panggung yang dilengkapi dengan mebeler dan property hanya untuk dimanfaatkan oleh para aktris. 2. Menyesuaikan dengan waktu dan tempat agar dapat menumbuhkan suasana yang sesuai. Penataan panggung harus mampu menceritakan kepada khalayak pemirsa tentang waktu dan tempat kejadian peristiwa itu terjadi 1. Menunjukan gaya yang unik dan menyatu, yang merupakan unsur-unsur visual yang penting. Gaya merupakan hal yang menjadi ciri suatu produksi. Penataan panggung merupakan gaya yang menyeluruh dan dapat direkayasa dengan cara yang halus dan kontemporer, sedap dipandang, teratur, efisien dan mewah atau boros 2. Menunjukan bahwa bekerja dengan efektif merupakan unsur yang harus dipertahankan dalam suatu produksi: karena itu perekayasaan penataan hanya untuk keperluan para artis pendukung, pengarah acara dengan kerabat kerjanya, serta khalayak. Penjelasan Alan Wurtzel tersebut menunjukan betapa besarnya fungsi dukungan tata artistik terhadap suatu produksi. Karena itu harus ditangani oleh orang-orang yang profesional
- 12. Tahap-Tahap Pembuatan Artistik 1. Mempelajari Naskah atau Konsep 2. Diskusi Dengan Sutradara atau Produser 3. Menghadiri Latihan 4. Mempelajari Panggung 5. Membuat Gambar Rancangan 6. Penyesuaian Akhir 7. Membuat Maket 8. Pengerjaan
TATA ARTISTIKT adalah bagian dari kru televisi, di beberapa stasiun televisi, Tata Artistik masuk ke dalam Departemen Artistik atau Art Departement. Di dalam departemen ini terbagi atas:
- Unit Dekorasi (set decoration)
- Unit Properti (Property)
- Unit Grafika (grafis)
- Unit Tata Rias dan Busana (make up & wardrobe)
Namun di beberapa stasiun tv di Indonesia tidak selamanya seperti ini, misalnya unit grafika (grafis) di bebarapa stasiun tv justru bertanggung jawab pada post production manager. Sebenarnya apa yang menjadi tanggung jawab seorang penata artistik adalah semua benda yang dilihat penonton saat menyaksikan sebuah film atau tayangan sebuah acara. Pembuatan set, atau setting dari sebuah adegan menjadi tanggung jawab penata artistik Sedikit berbeda dengan penata artistik televisi, seorang art director dalam struktur perfilman, bekerja di bawah pruction designer secara langsung, dan di atas set designer dan berada dalam level yang sama dengan set decorator.
Kewajiban mereka yang terbesar adalah berbagai aspek administratif dalam art department, seperti pembagian tugas pada tiap personel, penyiapan budget dan scheduling dan juga mengatur dan menjaga quality control. Biasanya juga mereka bekerjasama dengan bagian yang lain, terutama bagian konstruksi, tak heran karena tugasnya dalam membuat set dari sebuah adegan. Tugasnya bisa dibagi dua yaitu, pre produksi dan saat produksi. Planning Meeting Dalam pertemuan perencanaan program televisi atau planning meeting, produser memaparkan konsep acara yang akan dibuat. Dalam hal ini produser didampingi oleh sutradara atau pengarah acara televisi. Atas penjelasan ini, penata artistik menguraikan rencana tata artistic untuk mendukung acara tersebut, uraian ini dipaparkan dalam bentuk floor plan. Berikutnya, masing- masing departemen mempelajari kembali apa-apa yang harus disiapkan. Kebutuhan set dekorasi, property,serta grafika adalah hal-hal yang sangat serius diperhitungkan secara detail oleh penata artistik.
Production Meeting Dalam pertemuan ini, pengarah acara bertindak memimpin acara meeting produksi. Masing-masing penangung jawab tim memaparkan tugas yang akan dilakukan secara lengkap, ini penting agar departemen lainnya juga memahami konsep acara secara keseluruhan. Dalam meeting produksi, penata artistik sudah harus mengajukan anggaran yang diperlukan dalam tata artistik. Technical MeetingIni merupakan pertemuan terakhir, dimana masalah teknis dibahas. Segala kebutuhan produksi harus selesai dilakukan alias segala sesuatunya ready to use.
pict by: http://bsa8art.blogspot.co.id/2011/08/dunia-kerja-tata-artistik-televisi.html
Pre production.Melakukan bedah skenario. Ini untuk mengetahui semua set yang diperlukan untuk semua adegan yang termasuk dalam sebuah film, Jadi setiap adegan, setiap percakapan yang mengaitkan pada sebuah keadaan (misal berbicara di sebuah bandara udara), maka art director harus mulai membuat list set apa saja yang diperlukan.yang sesuai dengan aslinya dengan bujet yang standar, maka namanya pun akan semakin dikenal.
- Merinci apa saja yang dibutuhkan.
Jika sudah tahu set apa saja yang dibutuhkan dalam membuat sebuah film, maka ia sudah dapat memulai membuat checklist benda-benda apa saja yang dibutuhkan. Tak hanya properti yagn kecil sebagai pemanis dari sebuah ruangan, namun juga set panggung misalnya atau apa saja yang membutuhkan konstruksi, di sini jika merupakan produksi besar, art director bisa bekerja sama dengan bagain konstruksi. Misalnya saja, setting dari sebuah adegan adalah di tahun 1942 saat perang dunia kedua masih berkecamuk, ia harus dapat mencari properti benda-benda yang mewakili tahun tersebut sampai ke pakaian yang akan dikenakan oleh tokoh-tokohnya.
- Merinci budget yang dibutuhkan
Merinci budget yang dibutuhkan. Tentu saja setelah merinci apa saja yang dibutuhkan, ia juga perlu merinci bujet yang harus dikeluarkan, jika memang bujet terbatas, maka denagn sendirinya ia harus pintar-pintar membagi bujet sesuai kebutuhan. Semakin ia pandai membuat set
Production Film telah dimulai pembuatannya, maka tiap scene pun art director perlu ada dan berada di dekat sutradara untuk memastikan gambar yang diambil sesuai dengan yang diharapkan, sesuai dengan skenaro dan dalam tampakkan gambarnya pun terlihat nyata. Bisa saja ia ikut terlibat langsung, misalnya saja membetulkan letak set atau properti yang dirasa tak pas di adegan yang dimaksud. Kegiatan ini terus diikuti oleh art director, mulai dari bongkar pasang set, sampai ke penataan set sepanjang pengambilan gambar masih berlangsung.
- Komposisi Tata Artistik
Memahami komposisi dalam tata artistik adalah suatu keharusan, karena komposisi adalah suatu unsur yang sangat penting dalam penciptaan karya seni. Secara sederhana komposisi diartikan sebagai cara menata elemen-elemen dalam objek, elemen-elemen ini mencakup garis, shape, form, warna, terang dan gelap. Jadi, pengetahuan tentang komposisi akan berguna untuk mendapatkan keseimbangan pandangan yang harmonis. Sederhananya, komposisi adalah salah satu istilah untuk mendapatkan keseimbangan bentuk.
Golden Section Istilah golden section biasanya digunakan untuk menentukan proporsi yang tepat antara panjang serta lebar pada empat persegi panjang. Teori ini sebenarnya merupakan temuan bangsa Yunani Kuno yang digunakan selama berabad-abad.Contoh golden Section yang baik misalnya perbandingan ukuran 5 X 3, dimana 5 untuk panjang dan 3 untuk lebar. Perbandingan lebar dan panjang yang lebih besar atau lebih kecil dari angka ini biasanya akan membuat bentuk lebih kurus atau memanjang sehingga terlihat kurang kokoh atau kurang seimbang.
Balance atau keseimbang merupakan kesamaan unsure- unsur yang berlawanan atau bertentangan. Walaupun kelihatan bertentangan, dalam sebuah karya seni sebetulnya saling berkaitan antara satu dengan lainnya. Jadi, unsur-unsur yang bertentangan tidak perlu menggunakan bentuk yang sama, karena yang tidak sama juga dapat menghadirkan keseimbangan yang menarik dengan syarat terdapat kesamaan antara nilai masing-masing.HarmonicHarmoni atau keselarasan juga harus diperhatikan, takni dengan memadu unsur-unsur : Garis, Bidang, Bentuk, Warna, Nada, Rasa, dan Komposisi.Dengan demikian, setiap unsur dari suatu karya seni adalah perlu bagi karya seni itu sendiri. Setiap unsur harus memerlukan, menanggapi dan memunculkan keselarasan bentuk.
Ritme Dalam karya seni, Irama terbentuk karena pengulangan atau repetition dan gerakan atau movement. Paling tidak, ada tiga hal yang menjadikan terjadinya ritme atau irama:Pengulangan bidang dan bentuk atau garis dengan jarak dan bentuk yang samaPerbedaan ukuran/bentuk yang teratur dan berkelanjutanPerbedaan jarak dan ruang yang terus menerus antara bentuk dan bidang yang selaras dalam gerak.KontrasKontras adalah perbedaan keadaan yang satu dengan yang lainnya secara mencolok atau berlebihan. Misalnya perbedaan tinggi rendah suatu obyek, vertical horizontal garis. Susunan warna yang bertentangan juga bisa menimbulkan suatu kontras. Intinya, kontras dibutuhkan untuk memberikan variasi pada penonton (kalau dalam hal ini film & tv) agar tidak menimbulkan kebosanan.
Make up adalah seni menggunakan bahan-bahan kosmetika untuk mewujudkan wajah yang diperankan. Sebagai bagian dari tata artistic, make-up mempunyai peranan yang sangat penting.Urutan make up secara sederahana adalah :
Sunscreen, Skin Enhancer (biasanya dipakai di daerah mata,hidung, dan pipi), Foundation, Blush OnBisa juga seperti ini : Mosturizer/sunscreen , Primer/base make up, Concealer Foundation, Bedak, Shading, Mascara, EyelinerEyebrow shadows & eyeshadows
Tapi ada juga yang seperti ini :
Moisturizer, Sunblock, ConcealerBluch on cream, Bedak padat buat bawah mata, Bedak tabur buat muka, Eyeshadow, EyelinerMascara, Pensil alis, Sikat alis, Brow gel, Bronzing/shimering di apple cheek, Lipbalm
Make Up Karakter, Character Make up atau /Stage make up adalah untuk menampilkan watak tertentu bagi seseorang aktor dan aktris di panggung. Rias wajah karakter dimaksudkan untuk membantu aktor menggambarkan suatu peran dengan membuat wajahnya/ mukanya menyerupai muka peranan watak yang akan dimainkan. Untuk mengungkapkan gambaran watak tersebut dapat dilakukan rias wajah yang menonjolkan secara realistis maupun non realistis. Rias wajah karakter ini dipergunakan untuk persiapan- persiapan bagi acara siaran TV, film, sandiwara, pentas mengikuti suatu pola umum dan biasanya perias mengadakan rapat naskah (script conference) dengan produser atau sutradara sebelum atau sesudah membaca naskah.
Rias wajah karakter ini mempunyai ciri-ciri antara lain:
- garis-garis rias wajah yang tajam
- warna-warna yang dikenakan dipilih yang menyolok dan kontras
- alas bedak yang digunakan lebih tebal.
Ada dua hal yang harus diperhatikan dalam merias wajah karakter yaitu:
(a) Menganalisa gambaran watak yang diinginkan,
(b) Mewujudkan gambaran watak tersebut dengan mempertimbangkan 8 faktor yang menentukan yaitu:
- Keturunan/ras/genetik,
- Usia/umur
- Kepribadian misalnya berwatak keras, ramah, berwibawa, lucu, atau manja,
- Kesempurnaan jasmani, atau adanya cacat yang menonjol,
- Kesehatan, apakah tokoh itu orang yang akan ditampilkan sakit- sakitan,
- Mode busana, tidak rias wajahnya saja, tetapi juga tatanan rambutnya, busana dan perlengkapannya yang menunjang,
- Lingkungan, seorang yang hidup di daerah tropis tentunya beda dengan mereka yang hidup di daerah sub tropis,
- Pendidikan seseorang yang berasal dari kalangan terpelajar akan tampil beda dengan yang kurang terpelajar baik dalam hal tata rias wajah, rambut maupun busana dan dan perlengkapannya.
Selain 8 faktor di atas ada 4 prinsip rias wajah karakter pada umumnya yaitu sebagai berikut:
- Karakter tata rias adalah menggarap tata rias pada wajah untuk merubah wajah sesuai dengan peran yang dimainkan jangan sampai terlihat di tata rias, dilihat dari arah penonton. Ia harus kelihatan wajar, jadi harus memberikan gambaran yang nyata kepada penonton.
- Tata rias jangan sampai mengganggu wajah pemain, crepe hair jangan sampai mengikat kebebasan urat-urat muka/wajah. Jadi jangan memberikan tata rias yang menganggu kenyamanan wajah pemain itu sendiri.
- Make up seorang pemain kelihatan dari jauh yaitu di atas panggung di bawah sinar lampu, harus mempertimbangkan faktor (stage lighting) dan jarak antara penonton dan pemain.
- Tata rias yang baik memberikan bantuan besar sekali pada pemain, jadi mempergunakan tata rias sebagai bantuan yang penting pada acting tetapi tidak sebagai pengganti untuk acting.
Pokok-pokok aksen yang perlu dalam penggarapan rias wajah karakter adalah sebagai berikut:
- Pipi perlu diberi shadow.
- Dahi, banyak kerutan.
- Dagu ada kantongan.
- Pelipis akan mendalam, maka perlu diberi shadow.
- Pangkal hidung ada kerut-kerut.
- Mulut banyak pecah-pecah.
- Mata, penonjolan mata dan kantong mata.
Selain prinsip dan pokok-pokok aksen di atas, permainan warna merupakan satu faktor yang utama untuk menentukan berhasil atau tidaknya make up kita, karena tiap warna mempunyai tugas/fungsi sendiri-sendiri untuk menciptakan hasil yang dikehendaki dalam membuat karakter.Bahan-bahan make up karakter adalah:
- Adhesive tapePita perekat ± berukuran 3 cm gunanya untuk memudahkan bermacam-macam keperluan.
- ShadowUntuk memberikan bayangan.
- Eye brow penciluntuk memberikan aksen-aksen.
- Tooth enamelBerbentuk cair gunanya untuk membuat gigi ompong atau membuat bentuk gigi bergerigi bisa diganti eye liner pencil.
- Nose PuttyAlat berupa lilin lembut tidak berminyak untuk menambah hidung/dagu.
- Adhesive/spirit gumPerekat rambut untuk pembuat jenggot, jambang atau kumis.
- Crape HairRambut untuk membuat jenggot, jambang, kumis atau alis.
- Non-fleksible CallodionAlat untuk membuat bekas luka.
- Hair WhitenerUntuk membuat uban/memutihkan rambut.
- Mary Quant CrayonsUntuk membuat garis-garis watak.
- Latex GumKaret yang mempunyai perekat untuk membuat garis kerut.
Alternatif kosmetik lain yang bisa dipakai untuk rias karakter:Nose putty bisa diganti dengan malam mainan.Adhesive/spirit gum bisa diganti dengan lem, lem bulu mata atau kanji (lem yang terbuat dari tepung kanji yang dimasak hingga jadi lem).Crape hair bisa diganti dengan benang wool.Hair whitener bisa diganti dengan pasta gigi atau lilin pelangi warnaputih.
Macam-macam rias wajah karakter:
1. Rias karakter dasar (tengkorak)
2. Rias karakter orang tua (sedih/menderita dan gembira)
3. Rias karakter dewas pria
4. Rias karakter cacat/luka
5. Rias karakter lucu/badut
6. Rias karakter binatang
7. Rias karakter nenek sihir
Salah satu bagian penting dari kerja produksi acara siaran di televise adalah tata artistic. Bagian tata artistic ini mempunyi tugas dan tanggung jawab dalam mengelolah dan menciptakan suasana yang sesuai dengan suatu penampilan acara televise, sehingga acara tersebut secara visual menarik untuk ditonton.
Fungsi tata artistic
1. Mendukung penamoilan artis atau memperkuat karakter tokoh
2. Membentuk suasana : siang hari, mlam hari, semarak, indah (art)
3. Menambah kuat karakter tokoh
Dengan melihat sifat kegiatan dan orientasi nya maka dapat didefinisikan bahwa tata artistic adalah : perencanaan, pelaksanaan, pengadaan lingkungan fisik dari sebuah paket produksi (dekorasi, property, kostum dll)
TUGAS PENATA ARTISTIK
Tugas utama bagi penata artistic pertama-tama adalah memvisualisasikan konsep yang terdapat dlam naskah/ scenario. Seorang penata artistic ( art director) dituntut mampu memahami dan menguasai setiap area yang berbeda dari produksi acara. Secara mutlak harus menguasai bidang-bidang yang berkaitan dengan tata artistic, antara lain :
Dekorasi
Property
Make up
Kostum
Grafis
Effect
Nilai artistik sebuah produksi acara televisi ditentukan oleh :
1. Dekorasi
2. Property
3. Make up
4. Kostum
5. Effect
6. Tata cahaya
7. Angel kamere
8. Ilustrasi
9. Editing/mixing (pasca produksi)
Fungsi tata artistic
1. Mendukung penamoilan artis atau memperkuat karakter tokoh
2. Membentuk suasana : siang hari, mlam hari, semarak, indah (art)
3. Menambah kuat karakter tokoh
Dengan melihat sifat kegiatan dan orientasi nya maka dapat didefinisikan bahwa tata artistic adalah : perencanaan, pelaksanaan, pengadaan lingkungan fisik dari sebuah paket produksi (dekorasi, property, kostum dll)
TUGAS PENATA ARTISTIK
Tugas utama bagi penata artistic pertama-tama adalah memvisualisasikan konsep yang terdapat dlam naskah/ scenario. Seorang penata artistic ( art director) dituntut mampu memahami dan menguasai setiap area yang berbeda dari produksi acara. Secara mutlak harus menguasai bidang-bidang yang berkaitan dengan tata artistic, antara lain :
Dekorasi
Property
Make up
Kostum
Grafis
Effect
Nilai artistik sebuah produksi acara televisi ditentukan oleh :
1. Dekorasi
2. Property
3. Make up
4. Kostum
5. Effect
6. Tata cahaya
7. Angel kamere
8. Ilustrasi
9. Editing/mixing (pasca produksi)
Disamping hal-hal diatas sebagai penentu nilai artistic sebuah produksi acara televise harus didukung adnyaa :
1. Sumber daya manusia yang memiliki kemampuan di bidangnya
2. Bekerja secara professional
3. Kerja sama yang erat semua crew produksi
4. Fasilitas perlatan
5. Suasana yang nyaman
1. Sumber daya manusia yang memiliki kemampuan di bidangnya
2. Bekerja secara professional
3. Kerja sama yang erat semua crew produksi
4. Fasilitas perlatan
5. Suasana yang nyaman
11 Golden SectionIstilah golden section biasanya digunakan untuk menentukan proporsi yang tepat antara panjang serta lebar pada empat persegi panjang. Teori ini sebenarnya merupakan temuan bangsa Yunani Kuno yang digunakan selama berabad-abad.Contoh golden Section yang baik misalnya perbandingan ukuran 5 X 3, dimana 5 untuk panjang dan 3 untuk lebar. Perbandingan lebar dan panjang yang lebih besar atau lebih kecil dari angka ini biasanya akan membuat bentuk lebih kurus atau memanjang sehingga terlihat kurang kokoh atau kurang seimbang.
12 BalanceBalance atau keseimbang merupakan kesamaan unsure- unsur yang berlawanan atau bertentangan. Walaupun kelihatan bertentangan, dalam sebuah karya seni sebetulnya saling berkaitan antara satu dengan lainnya. Jadi, unsur-unsur yang bertentangan tidak perlu menggunakan bentuk yang sama, karena yang tidak sama juga dapat menghadirkan keseimbangan yang menarik dengan syarat terdapat kesamaan antara nilai masing-masing.HarmonicHarmoni atau keselarasan juga harus diperhatikan, takni dengan memadu unsur-unsur : Garis, Bidang, Bentuk, Warna, Nada, Rasa, dan Komposisi.Dengan demikian, setiap unsur dari suatu karya seni adalah perlu bagi karya seni itu sendiri. Setiap unsur harus memerlukan, menanggapi dan memunculkan keselarasan bentuk.
13 RitmeDalam karya seni, Irama terbentuk karena pengulangan atau repetition dan gerakan atau movement. Paling tidak, ada tiga hal yang menjadikan terjadinya ritme atau irama:Pengulangan bidang dan bentuk atau garis dengan jarak dan bentuk yang samaPerbedaan ukuran/bentuk yang teratur dan berkelanjutanPerbedaan jarak dan ruang yang terus menerus antara bentuk dan bidang yang selaras dalam gerak.KontrasKontras adalah perbedaan keadaan yang satu dengan yang lainnya secara mencolok atau berlebihan. Misalnya perbedaan tinggi rendah suatu obyek, vertical horizontal garis. Susunan warna yang bertentangan juga bisa menimbulkan suatu kontras. Intinya, kontras dibutuhkan untuk memberikan variasi pada penonton (kalau dalam hal ini film & tv) agar tidak menimbulkan kebosanan.
14 Make up adalah seni menggunakan bahan-bahan kosmetika untuk mewujudkan wajah yang diperankan. Sebagai bagian dari tata artistic, make-up mempunyai peranan yang sangat penting.Urutan make up secara sederahana adalah :Sunscreen, Skin Enhancer (biasanya dipakai di daerah mata,hidung, dan pipi), Foundation, Blush OnBisa juga seperti ini :Mosturizer/sunscreen , Primer/base make up, ConcealerFoundation, Bedak, Shading, Mascara, EyelinerEyebrow shadows & eyeshadows
15 Tapi ada juga yang seperti ini :
Moisturizer, Sunblock, ConcealerBluch on cream, Bedak padat buat bawah mata, Bedak tabur buat muka, Eyeshadow, EyelinerMascara, Pensil alis, Sikat alis, Brow gel, Bronzing/shimering di apple cheek, Lipbalm
Moisturizer, Sunblock, ConcealerBluch on cream, Bedak padat buat bawah mata, Bedak tabur buat muka, Eyeshadow, EyelinerMascara, Pensil alis, Sikat alis, Brow gel, Bronzing/shimering di apple cheek, Lipbalm
16 Make Up KarakterCharacter Make up atau /Stage make up adalah untuk menampilkan watak tertentu bagi seseorang aktor dan aktris di panggung. Rias wajah karakter dimaksudkan untuk membantu aktor menggambarkan suatu peran dengan membuat wajahnya/ mukanya menyerupai muka peranan watak yang akan dimainkan. Untuk mengungkapkan gambaran watak tersebut dapat dilakukan rias wajah yang menonjolkan secara realistis maupun non realistis. Rias wajah karakter ini dipergunakan untuk persiapan- persiapan bagi acara siaran TV, film, sandiwara, pentas mengikuti suatu pola umum dan biasanya perias mengadakan rapat naskah (script conference) dengan produser atau sutradara sebelum atau sesudah membaca naskah.
17 Rias wajah karakter ini mempunyai ciri-ciri antara lain:
(a) garis-garis rias wajah yang tajam,(b) warna-warna yang dikenakan dipilih yang menyolok dan kontras,(c) alas bedak yang digunakan lebih tebal.Ada dua hal yang harus diperhatikan dalam merias wajah karakter yaitu:(a) menganalisa gambaran watak yang diinginkan,(b) mewujudkan gambaran watak tersebut dengan mempertimbangkan 8 faktor yangmenentukan yaitu:
(a) garis-garis rias wajah yang tajam,(b) warna-warna yang dikenakan dipilih yang menyolok dan kontras,(c) alas bedak yang digunakan lebih tebal.Ada dua hal yang harus diperhatikan dalam merias wajah karakter yaitu:(a) menganalisa gambaran watak yang diinginkan,(b) mewujudkan gambaran watak tersebut dengan mempertimbangkan 8 faktor yangmenentukan yaitu:
18 1 ) keturunan/ras/genetik,
2 ) usia/umur,3 ) kepribadian misalnya berwatak keras, ramah, berwibawa, lucu, atau manja,4 ) kesempurnaan jasmani, atau adanya cacat yang menonjol,5 ) kesehatan, apakah tokoh itu orang yang akan ditampilkan sakit- sakitan,6 ) mode busana, tidak rias wajahnya saja, tetapi juga tatanan rambutnya, busana dan perlengkapannya yang menunjang,7 ) lingkungan, seorang yang hidup di daerah tropis tentunya beda dengan mereka yang hidup di daerah sub tropis,8 ) pendidikan seseorang yang berasal dari kalangan terpelajar akan tampil beda dengan yang kurang terpelajar baik dalam hal tata rias wajah, rambut maupun busana dan dan perlengkapannya.
2 ) usia/umur,3 ) kepribadian misalnya berwatak keras, ramah, berwibawa, lucu, atau manja,4 ) kesempurnaan jasmani, atau adanya cacat yang menonjol,5 ) kesehatan, apakah tokoh itu orang yang akan ditampilkan sakit- sakitan,6 ) mode busana, tidak rias wajahnya saja, tetapi juga tatanan rambutnya, busana dan perlengkapannya yang menunjang,7 ) lingkungan, seorang yang hidup di daerah tropis tentunya beda dengan mereka yang hidup di daerah sub tropis,8 ) pendidikan seseorang yang berasal dari kalangan terpelajar akan tampil beda dengan yang kurang terpelajar baik dalam hal tata rias wajah, rambut maupun busana dan dan perlengkapannya.
19 Selain 8 faktor di atas ada 4 prinsip rias wajah karakter pada umumnya yaitu sebagai berikut.
1. Karakter tata rias adalah menggarap tata rias pada wajah untuk merubah wajah sesuai dengan peran yang dimainkan jangan sampai terlihat di tata rias, dilihat dari arah penonton. Ia harus kelihatan wajar, jadi harus memberikan gambaran yang nyata kepada penonton.2. Tata rias jangan sampai mengganggu wajah pemain, crepe hair jangan sampai mengikat kebebasan urat-urat muka/wajah. Jadi jangan memberikan tata rias yang menganggu kenyamanan wajah pemain itu sendiri.3. Make up seorang pemain kelihatan dari jauh yaitu di atas panggung di bawah sinar lampu, harus mempertimbangkan faktor (stage lighting) dan jarak antara penonton dan pemain.4. Tata rias yang baik memberikan bantuan besar sekali pada pemain, jadi mempergunakan tata rias sebagai bantuan yang penting pada acting tetapi tidak sebagai pengganti untuk acting.
1. Karakter tata rias adalah menggarap tata rias pada wajah untuk merubah wajah sesuai dengan peran yang dimainkan jangan sampai terlihat di tata rias, dilihat dari arah penonton. Ia harus kelihatan wajar, jadi harus memberikan gambaran yang nyata kepada penonton.2. Tata rias jangan sampai mengganggu wajah pemain, crepe hair jangan sampai mengikat kebebasan urat-urat muka/wajah. Jadi jangan memberikan tata rias yang menganggu kenyamanan wajah pemain itu sendiri.3. Make up seorang pemain kelihatan dari jauh yaitu di atas panggung di bawah sinar lampu, harus mempertimbangkan faktor (stage lighting) dan jarak antara penonton dan pemain.4. Tata rias yang baik memberikan bantuan besar sekali pada pemain, jadi mempergunakan tata rias sebagai bantuan yang penting pada acting tetapi tidak sebagai pengganti untuk acting.
20 Pokok-pokok aksen yang perlu dalam penggarapan rias wajah karakter adalah sebagai berikut:
1. Pipi perlu diberi shadow.2. Dahi, banyak kerutan.3. Dagu ada kantongan.3. Pelipis akan mendalam, maka perlu diberi shadow.4. Pangkal hidung ada kerut-kerut.5. Mulut banyak pecah-pecah.6. Mata, penonjolan mata dan kantong mata.
1. Pipi perlu diberi shadow.2. Dahi, banyak kerutan.3. Dagu ada kantongan.3. Pelipis akan mendalam, maka perlu diberi shadow.4. Pangkal hidung ada kerut-kerut.5. Mulut banyak pecah-pecah.6. Mata, penonjolan mata dan kantong mata.
Langganan:
Postingan (Atom)